A. Pendahuluan
Sekarang ini dengan berkembangnya pengetahuan dan pendidikan dalam dunia kesehatan jiwa mempermudah kita untuk mempelajari berbagai hal tentang mental manusia. Mental manusia bisa berupa emosional, psikologis, dan kehidupan sosialnya. Hal itu memengaruhi cara berpikir, merasa, dan bertindak.
Mental manusia juga membantu menentukan bagaimana kita menangani stress, hubungan dengan orang lain, dan membuat pilihan. Kesehatan mental penting di setiap tahap kehidupan, mulai dari masa kanak-kanak dan remaja hingga dewasa. Kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak yang besar pada kepribadian dan perilaku seseorang.
Jika kesehatan mental terganggu, maka timbul gangguan mental atau penyakit mental. Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang dalam menangani stres, berhubungan dengan orang lain, membuat pilihan, dan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri.Dan disni penulis akan membahas tentang kesehatan mental manusia.
B. Pembahasan
1.Mental Health
Menurut Wikipedia mental health atau dalam bahasa indonesianya kesehatan jiwa/mental adalah tingkatan kesejahteraan psikologisatau ketiadaan gangguan jiwa. Kesehatan jiwa terdiri dari beberapa jenis kondisi yang secara umum dikategorikan dalam 'kondisi sehat', 'gangguan kecemasan', 'stres', dan 'depresi'.
Menurut Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kesehatan jiwa yang baik adalah kondisi ketika batin kita berada dalam keadaan tenteram dan tenang, sehingga memungkinkan kita untuk menikmati kehidupan sehari-hari dan menghargai orang lain di sekitar.Selama hidup kita, jika kita mengalami masalah kesehatan mental, pemikiran, suasana hati, dan perilaku kita dapat terpengaruh.
Banyak faktor yang berkontribusi terhadap masalah kesehatan mental, termasuk:
- Faktor biologis, seperti gen atau kimiawi otak
- Pengalaman hidup, seperti trauma atau pelecehan
- Riwayat keluarga masalah kesehatan mental
Menurut penulis menjaga kesehatan mental adalah suatu hal yang paling penting untuk dilakukan. Kesehatan mental yang positif memungkinkan kita untuk menyadari potensi diri, dapat mengatasi tekanan hidup, berkerja secara produktif, dan bisa memberikan manfaat bagi orang lain.
Adapun beberapa hal untuk menjaga kesehatan mental agar tetap positif yaitu :
- Terhubung dengan orang lain
- Tetap positif
- Menjadi aktif secara fisik
- Membantu orang lain
- Cukup tidur
- Dapatkan bantuan profesional jika dibutuhkan
2.Mental Disorder
Jika ada mental yang sehat, maka tentu saja ada mental yang sakit karena suatu hal yang sehat pasti ada sakitnya. hal ini berlaku juga terhadap mental manusia. Mental disorder atau gangguan jiwa adalah hal yang berlawanan dengan mental health atau kesehatan jiwa.
Menurut Wikipedia Gangguan jiwa atau penyakit jiwa atau mental disorder adalah pola psikologis atau perilaku yang pada umumnya terkait dengan stres atau kelainan jiwa yang tidak dianggap sebagai bagian dari perkembangan normal manusia.
Gangguan tersebut didefinisikan sebagai kombinasi afektir, perilaku, komponen kognitif atau persepsi yang berhubungan dengan fungsi tertentu pada daerah otak atau sistem saraf yang menjalankan fungsi sosial manusia.
Berikut gejala gejala dari gangguan jiwa yaitu :
- Perasaan tidak nyaman (inadequacy);
- Perasaan tidak aman (insecurity);
- Kurang percaya diri;
- Kurang memahami diri;
- Kurang mendapat kepuasan dalam berhubungan sosial;
- Ketidakmatangan emosi;
- Kepribadiannya terganggu;
- Mengalami patologi dalam struktur sistem saraf (thorpe).
Adapun beberapa contoh dari gangguan jiwa yaitu :
- Waham atau delusi, yaitu meyakini sesuatu yang tidak nyata atau tidak sesuai dengan fakta yang sebenarnya.
- Halusinasi, yaitu sensasi ketika seseorang melihat, mendengar, atau merasakan sesuatu yang sebenarnya tidak nyata.
- Suasana hati yang berubah-ubah dalam periode-periode tertentu.
- Perasaan sedih yang berlangsung hingga berminggu-minggu, bahkan berbulan-bulan.
- Perasaan cemasdan takut yang berlebihan dan terus menerus, sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.
- Gangguan makan misalnya merasa takut berat badan bertambah, cenderung memuntahkan makanan, atau makan dalam jumlah banyak.
- Perubahan pada pola tidur, seperti mudah mengantuk dan tertidur, sulit tidur, serta gangguan pernapasan dankaki gelisahsaat tidur.
- Kecanduan nikotin dan alkohol, serta penyalahgunaan NAPZA.
- Marah berlebihan sampai mengamuk dan melakukan tindak kekerasan.
- Perilaku yang tidak wajar, seperti teriak-teriak tidak jelas, berbicara dan tertawa sendiri, serta keluar rumah dalam kondisi telanjang.
Jika Seseorang sudah mengalami tanda-tanda gangguan jiwa lebih baik segera lakukan perawatan mental atau bisa langsung berkonsultasi ke dokter mental.
3.Pengobatan dan Pencegahan Mental Disorder
A. Pencegahan Kesehatan Mental
Beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah gangguan mental, yaitu:
- Melakukan aktivitas fisik dan tetap aktif secara fisik.
- Membantu orang lain dengan tulus.
- Memelihara pikiran yang positif.
- Memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah.
- Mencari bantuan profesional jika diperlukan.
- Menjaga hubungan baik dengan orang lain.
- Menjaga kecukupan tidur dan istirahat.
B. Pengobatan Kesehatan Mental
Beberapa pilihan pengobatan yang akan dilakukan dokter dalam menangani gangguan mental, antara lain:
Psikoterapi.
Psikoterapi merupakan terapi bicara yang memberikan media yang aman untuk pengidap dalam mengungkapkan perasaan dan meminta saran. Psikiater akan memberikan bantuan dengan membimbing pengidap dalam mengontrol perasaan.
Psikoterapi beserta perawatan dengan menggunakan obat-obatan merupakan cara yang paling efektif untuk mengobati penyakit mental. Beberapa contoh psikoterapi, antara laincognitive behavioral therapy, exposure therapy, dialectical behavior therapy, dan sebagainya.Obat-obatan. Pemberianobat-obatan untuk mengobati penyakit mental umumnya bertujuan untuk mengubah senyawa kimia otak di otak.
Obat-obatan tersebut berupa golonganselective serotonin reuptake inhibitor(SSRI),serotonin-norepinephrine reuptake inhibitor(SNRIs), dan antidepresan trisiklik. Obat-obatan ini umumnya dikombinasikan dengan psikoterapi untuk hasil pengobatan yang lebih efektif
Rawat inap diperlukan jika pengidap membutuhkan pemantauan ketat terhadap gejala-gejala penyakit yang dialaminya atau terdapat kegawatdaruratan di bidang psikiatri, misalnya percobaan bunuh diri.
Support group umumnya beranggotakan pengidap penyakit mental yang sejenis atau yang sudah dapat mengendalikan emosinya dengan baik. Mereka berkumpul untuk berbagi pengalamandan membimbing satu sama lain menuju pemulihan.
Stimulasi otak berupa terapi elektrokonvulsif, stimulasi magnetik transkranial, pengobatan eksperimental yang disebut stimulasi otak dalam, dan stimulasi saraf vagus.
Pengobatan terhadap penyalahgunaan zat. Pengobatan ini dilakukan pada pengidap penyakit mental yang disebabkan oleh ketergantungan akibat penyalahgunaan zat terlarang.Membuat rencana bagi diri sendiri, misalnya mengatur gaya hidup dan kebiasaan sehari-hari, untuk melawan penyakit mental. Rencana ini bertujuan untuk memantau kesehatan, membantu proses pemulihan, dan mengenali pemicu atau tanda-tanda peringatan penyakit.
C.Penutup
Mental adalah suatu hal yang paling penting bagi kita.Karena mental memegaruhi kita dalam berkehidupan sosial, mengambil keputusan, dan bisa juga berdampak terhadapt fisik kita. Kita harus menjaga kesehatan mental kita dengan percaya diri dan selalu berpikir positif, menyibukkan diri dengan hobi, membangun relasi dengan orang lain, rutin menjaga intensitas berolahraga, mencukupi kebutuhan nutrisi, dan istirahat yang cukup.
Lakukan hal-hal yang dapat mencegah kita terkena gangguan jiwa. Jika kita mengalami gejala-gejala gangguan jiwa atau penyakit mental, segeralah lakukan pengobatan, bisa dengan mengkonsumsi obat-obatan, melakukan terapi, dan berkonsultasi ke dokter